Jumat, 12 September 2014

Gunung Slamet merupakan gunung terbesar di pulau Jawa, dimana gunung ini hanya satu-stunya yang memiliki nama bukan asli bahasa Jawa, bahasa Sansekerta, bahasa Kawi atau bahasa asli daerah melainkan bahasa Jawa anyaran, kata serapan dari bahasa Arab yaitu Islam yang di artikan oleh orang jawa selamet, sugeng, rahayu, widodo, basuki,lestari, sejalan dengan peristiwa-peristiwa yang diceritakan menjadi sebuah legenda degan datangnya para Waliyullah dari taah Arab. Sebuah kisah yang menjadi Paradog Perebutan Nur oleh Atas Angin dan Jambukarang, sebuah wacana peradaban masa datang akan munculnya sebuah Konstruksi budaya Megapolitan dalam era Postmodern yang cinta akan keseimbangan, pemersatu umat sedunia dalam ujung menara-menara Kebahagiaan yang hakiki. Munculnya Konsep Manunggaling Kawula Kelawan Gusti, sebuah pemaparan tentang pemikiran keabadian berselubung kebahagiaan. Sebuah keniscayaan yang mungkin akan terjadi di Jawa ning Tengah pusering Bumi sebuah kutub atau kiblat baru Pemegang Peradaban Masa datang seperti istilah Kiblat Papat Lima Pancer ( Empat benua sebagai kiblat arah penjuru satu ditengah pusat dunia yang memancar akan mungkin segera terwujud....................berlanjut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar