Minggu, 14 September 2014

Makna Keris Setan Kobar

Pada hakekatnya senjata-senjata yang kita kenal dari penjuru dunia memiliki karakter yang berbeda-beda baik dibuat dengan teknologi modern, tradisional, maupun yang masih primitif itu dibuktikan pada setiap zaman senjata memiliki peranan yang sangat penting. Peran senjata sangat erat kaitanya dengan perpololitikan, bak hukum rimba yang kuat itulah yang menang. Nilai dari suatu peradaban ditentukan dari arah pemikiran yang mencakup pandangan tentang kehidupan. Dunia sekarang memandang senjata menakutkan karena fungsi dari senjata sekarang didominasi untuk saling membunuh dan menguasai. Pada era Klasik Jawa, senjata dipandang lebih luas selain memiliki fungsi sebagai alat bantu, senjata dipandang sebagai karya seni yang memiliki nilai sangat tinggi. Kita tahu teknologi Pamor Keris merupakan teknologi tempa logam yang unik dimana tanpa melebur sebilah logam dapat berbentuk bermotif hanya dengan pemanasan dan teknik tempa lipat berulang-ulang, suatu teknik yang rumit hingga memiliki sebuah konsep idiologis tertuang didalamnya yang sarat akan makna filosofis, sebuah kemajuan spiritual yang mencengangkan tentang makna kehidupan.
Pembahasan kita kali ini adalah tentang sebuah makna dari sebuah Keris dengan nama Dapur Kyai Setan Kobar, konon keris ini pertama diciptakan pada abad 15 ketika berdirinya kerajaan Islam Demak Bintoro berdiri kokoh.Sebuah keris yang legendaris diciptakan oleh seorang empu yang legendaris pula, bahkan sang pemegang keris merupakan seorang toko yang sering dijadikan Kiblat para sufisme Jawa yaitu kanjeng Sunan Kalijaga, nama yang harum, seorang kesatriya yang pilih tanding tanpa bertanding, pengembara sejati, yang apabila kita cermati beliau selalu memakai pasemon atau perumpamaan dalam memaparkan sebuah ide cemerlang. salah satu diantaranya yang nanti kita akan bahas yaitu keris Kiyai Setan Kobar. 
Makna Tersirat Dari Nama Kiyai Setan Kobar
Setan berarti penggoda, pengajak, mausia dalam pengingkaran tentang Kuasa Ilahiyah. Sedangkan kobar bermakna terbakar. Penelitian dunia maju sekarang dengan zaman yang sesudah berlalu sering mengedepankan teknologi fosil, batuan, serta jenis-jenis logam, yang kita tahu pengangkatan benda-benda anorganik kepermukaan bumi membuat bumi akan tidak stabil lagi disebabkan karena unsur-unsur organik akan tertimpa hingga akhirnya akan mati dan memfosil, ini adalah suatu bencana dimana pemanasan global akan semakin cepat panas dan terbakar, hingga setan-setan akan keluar meraja lela. Penekanan hidup yang cukup sulit dengan persaingan yang tidak sehat membuat iklim panas menyebar jasmani dan rohani, inilah sekelumit tentang setan berkobar dalam peperangan besar............lanjutan akan segera diposting.

Jumat, 12 September 2014

Gunung Slamet merupakan gunung terbesar di pulau Jawa, dimana gunung ini hanya satu-stunya yang memiliki nama bukan asli bahasa Jawa, bahasa Sansekerta, bahasa Kawi atau bahasa asli daerah melainkan bahasa Jawa anyaran, kata serapan dari bahasa Arab yaitu Islam yang di artikan oleh orang jawa selamet, sugeng, rahayu, widodo, basuki,lestari, sejalan dengan peristiwa-peristiwa yang diceritakan menjadi sebuah legenda degan datangnya para Waliyullah dari taah Arab. Sebuah kisah yang menjadi Paradog Perebutan Nur oleh Atas Angin dan Jambukarang, sebuah wacana peradaban masa datang akan munculnya sebuah Konstruksi budaya Megapolitan dalam era Postmodern yang cinta akan keseimbangan, pemersatu umat sedunia dalam ujung menara-menara Kebahagiaan yang hakiki. Munculnya Konsep Manunggaling Kawula Kelawan Gusti, sebuah pemaparan tentang pemikiran keabadian berselubung kebahagiaan. Sebuah keniscayaan yang mungkin akan terjadi di Jawa ning Tengah pusering Bumi sebuah kutub atau kiblat baru Pemegang Peradaban Masa datang seperti istilah Kiblat Papat Lima Pancer ( Empat benua sebagai kiblat arah penjuru satu ditengah pusat dunia yang memancar akan mungkin segera terwujud....................berlanjut